Assalamu'alaikum Wr. Wb - Selamat datang zetter, pada artikel kali ini saya akan sedikit banyak membahas tentang mobil sedan corolla yang digadang-gadang sebagai mobil terlaris di seluruh dunia. Mobil sedan buatan Toyota ini diperkenalkan pertama kali pada tahun 1966 dengan kode sasis "E". Menurut perkiraan sudah lebih dari 40 juta unit, hal ini menandakan bahwa permintaan pasar akan sedan ini masih sangat tinggi sampai sekarang. Kata "Corolla" sendiri diambil dari bahasa latin yang artinya adalah mahkota kecil.
Mobil sedan corolla generasi pertama masih menggunakan mesin 2K 1100 cc dan diberi kode KE10. Sedan ini mulai merambah pasar Amerika Serikat pada tahun 1968. Diproduksi secara massal pada rentang waktu antara November 1966 - April 1970 menggunakan transmisi 4-speed. Dari tahun 2006 sampai dengan sekarang mobil sedan corolla sudah sampai pada generasi kesepuluh. Dengan tampilan yang lebih elegan dari generasi-generasi sebelumnya, ditunjang pula dengan mesin yang lebih baik dan efisien menjadikan mobil sedan corolla lebih garang untuk dikendarai.
Sebenarnya banyak mobil sedan yang beredar di pasaran Indonesia, tetapi mobil sedan toyota yang diberi nama Grand New Corolla Altis seperti yang terlihat pada gambar disamping kiri sangatlah menggoda untuk dimiliki. Bagaimana tidak, sebut saja tampilan eksteriornya yang terlihat sangat sporty tapi juga elegan. Mesinnya berkapasitas 2.000cc disokong teknologi terbaru Dual VVT-i dilengkapi dengan sistem intelligent drive by Wire dengan ETCS-i mampu dipacu sampai kecepatan 100km/jam dari keadaan diam hanya dalam tempo 10,2 detik. Dalam 17 detik saja mobil sedan buatan Toyota ini sudah menempuh jarak 402 meter. Kata Altis dari Grand New Corolla Altis diambil dari kata Altitudinous yang dimaksudkan bahwa Grand New Corolla Altis adalah kendaraan terkuat di kelas sedan mini.
Bicara soal kecepatan saya dan rekan saya pernah bertemu dengan si mungil yang kuat itu. Waktu itu kami mengendarai Jazz merah dari arah cilegon menuju jakarta, masuk di pintu tol cilegon timur tepat dibelakang kami Grand New Corolla Altis menggeber knalpotnya. Seolah merasa ditantang rekan saya mulai memacu kecepatan, beruntung jalan tol yang kami lewati masih belum ramai. Saya masih ingat dengan jelas bagaimana cara Corolla Altis bermanufer seberti kumbang yang cepat dan lincah. Waktu itu ada sebuah truk bermuatan kopra hendak menyalip sebuah mobil box, sedangkan kami berada hanya 100 meteran di belakang truk tersebut. Corolla dibelakang dengan sangat cepat menyalip mobil kami dan melewati celah sempit antara truk kopra dan mobil box di depan. Rekan saya tak berani mengikuti kenekatan sopir corolla tersebut dan pasrah dengan menurunkan kecepatan. Saya kurang ingat jelas plat nomor sedan corolla itu, tetapi saya masih ingat itu plat BG asal kota palembang.
Dengan desain yang sangat sporty membuat Corolla bisa sangat lincah bermanufer di jalanan yang ramai, selain itu kecepatannya memang bukan tandingan dari mobil kami. Saya masih ingat dengan cukup jelas bagaimana suara decitan bannya yang sangat mengagumkan, sebenarnya kecepatan kami saat itu antara 100 - 120 km/jam dan Corolla itu hanya dalam hitungan detik sudah terlihat sangat jauh di depan. Memang tidak salah apabila mobil sedan terbaik disandang oleh Mobil Sedan Corolla dengan sagala macam kelebihannya.
Masih bicara tentang Corolla sedan terbaik, sekarang mari kita bahas sedikit mengenai segi keamanan atau safety dari mobil sedan corolla ini. Toyota memberikan sistem keamanan yang handal di berbagai produk-produknya tak terkecuali sedan corolla yang mendapat sedikit perhatian lebih. Seperti apa saja sistem keamanan yang tertanam di mobil kita ini.?
1. GOA (Global Outstanding Assessment)
1. GOA (Global Outstanding Assessment)
GOA menjamin keselamatan terhadap efek benturan yang dirancang oleh Toyota untuk berbagai macam bentuk kecelakaan. Terdiri dari bodi penyerap energi tingkat tinggi dan kabin dengan kekuatan yang tinggi. Zona-zona bodi depan dan belakang yang dapat rusak terdiri dari berbagai macam area dengan tingkat kekakuan yang tinggi, yang secara efektif menyerap dan menghilangkan benturan. Oleh karena itu, bodi penyerap benturan ini meminimalkan perubahan bentuk kabin. Dengan begitu kerugian yang ditimbulkan oleh kecelakaan yang terjadi bisa di tekan seminimal mungkin dan biaya perbaikannya juga bisa jauh lebih murah.
2. BA (Brake Assist)
Sistem ini membantu daya pengereman pengemudi dalam keadaan darurat dengan menaikkan daya pengereman. Walaupun ABS memaksimalkan efektivitas rem-rem saat pedal ditekan penuh, ABS mungkin tidak dapat bekerja bila jumlah usaha pedal kecil Sistem bantu rem bekerja saat pengemudi membutuhkan daya pengeraman yang besar, seperti saat pengereman darurat, pengendaraan menuruni bukit, atau saat pengendaraan penuh dengan penumpang atau barang. Saat komputer menentukan kondisi pengereman darurat, ia mengatur tekanan hidrolik guna membantu daya pengereman. Komputer menentukan apakah daya pengereman yang kuat dibutuhkan dengan cara mengukur kecepatan penerapan pedal rem atau jumlah kenaikan tekanan master cylinder rem.
3. ABS (Anti lock Brake System)
Bila roda-roda menjadi terkunci saat rem diberikan, ABS menggunakan
komputer untuk mengatur tekanan hidrolik yang diberikan pada
silinder-silinder roda dan piston rem piringan. Dengan cara mencegah
agar roda-roda tidak terkunci, sistem ini mencegah agar kendaraan tidak
tergelincir atau menjadi tidak stabil.
4. ABS dengan EBD (Electronic Brake Force Distribution)
Sebagai tambahan bagi fungsi ABS, ABS dengan EBD mendistribusikan daya pengereman yang tepat diantara roda-roda depan dan belakang, dan diantara roda-roda kanan dan kiri sesuai dengan kondisi pengendaraan. Sistem ini mengatur daya pengereman roda-roda depan dan belakang sesuai dengan beban pada kendaraan, atau fluktuasi beban yang berkaitan dengan deselerasi. Selanjutnya, sistem ini mengatur daya pengereman roda-roda kanan dan kiri selama menabrak.
5. SRS (Supplement Restraint System) Airbag
Bersama-sama dengan sabuk pengaman, SRS airbag meredam benturan yang diberikan kepada wajah dan kepala selama tabrakan Saat sensor-sensor mendeteksi benturan dapan, rakitan sensor airbag tengah mengapikan gas propellant untuk secara langsung mengembangkan airbag. Dengan adanya sistem ini dapat mencegah pengendara dari luka berat dan fatal yang biasa terjadi akibat tabrakan.
Ini pengalaman saya beberapa hari yang lalu dengan mobil sedan corolla. Cerita terjadi tanggal 3 Desember 2013, saya mengendarai sepeda motor dengan slogan "Satu Hati" di body belakangnya. Tempat kejadia di daerah Pandeglang, Banten. Saat itu jalanan tidak terlalu padat, saya mengendarai motor dengan kecepatan sekitar 60 km/jam didepan saya ada Corolla yang melaju cukup kencang, perkiraan saya sekitar 80 km/jam. Sejauh 10 meter di depan lampu lalu lintas masih menyala hijau, tetapi ada sepeda motor membawa sayur mayur melakukan pengereman mendadak karena dari arah depan ada angkot yang menerobos lampu merah. Sontak saja saya juga segera menekan rem diikuti decitan ban dari Corolla, dalam hitungan detik kemudian saya menunggu suara dentuman keras karena dengan jarak antara Corolla dan motor sayur di depan hanya kurang dari 5 meter, saya perkirakan pasti terjadi kecelakaan. Tetapi dengan sistem pengereman yang handal yang terpasang di Mobil Sedan Corolla hal tersebut tidak terjadi, kecelakaan yang fatalpun bisa terhindari dengan canggihnya teknologi yang tertanam di dalam mahkota kecil kita ini.
Setelah saya lihat dengan seksama ternyata jarak antara corolla dan motor yang di depan masih tersisa satu meteran, dengan perkiraan yang sangat sederhana Corolla tersebut mampu mengurangi kecepatan dari 80 km/ jam menjadi NOL hanya dengan jarak kurang dari empat meter. Saya juga sempat memperhatikan bagaimana stabilnya kondisi mobil saat pengeraman mendadak tersebut. Karena itulah saya langsung menulis artikel mengenai mobil sedan corolla ini. Dan seandainya ada sedikit rezeki saya juga berminat untuk membeli satu mobil sedan corolla bekas untuk keperluan sahari-hari.
Selain sistem keamana diatas mobil sedan corolla juga dilengkapi dengan berbagai macam sistem keamanan lainnya seperti : Immobilizer, Side Door Impact Beam, Seat Belt (baris pertama dan kedua), Wireless Key System (With Alarm), Child Protection, Auto Lock berdasarkan kecepatan, Collapse Steering Column.
Terakhir saya akan memberikan sejarah singkat mengenai mobil sedan corolla di Indonesia.
Mobil sedan corolla pertama di kapalkan ke Indonesia tahun 1974, dengan begitu berarti mobil sedan corolla pertama yang ada di Indonesia adalah generasi kedua dari seri corolla (1971 - 1974). Peluncuran corolla di Indonesia berselang waktu 6 tahun dari peluncuran perdananya di negeri asalnya (Jepang). Corolla generasi ini disebut juga sebagai E20 menggunakan sistem penggerak roda belakang sama seperti generasi pertamanya (atau yang biasa juga dikenal sebagai generasi E10). Corolla E20 yang dipasarka di Indonesia pada saat itu menggunakan mesin 3K berkapasitas1.200cc OHV yang bisa menghasilkan daya maksimal 55hp.
Pada awal dekade 80-an mobil sedan corolla DX sudah mulai merajai pasar mobil sedan di Indonesia. Corolla generasi keempat ini juga adalah Corolla generasi terakhir yang menggunakan mesin penggerak roda belakang, pada generasi-genarasi selanjutnya sedan corolla sudah menggunakan sistem penggerak roda depn sampai dengan sekarang. Corolla DX juga menjadi fondasi bagi pertumbuhan mobil sedan corolla setelahnya. Setelah generasi kelima dari corolla (1983 - 1987), corolla memanjakan customer dengan menghadirkan generasi keenam dari corolla (1988 - 1992). Pada generasi keenam ini (biasa dikenal juga dengan sebutan Corolla Twin Cam) corolla telah menggunakan teknologi mesin dua chamshaft. Varian yang di jual di Indonesia menggunakan mesin 1.3 SE sedan, mesin 2E (72 hp @ 6000 rpm), 1.6 SE Limited sedan, mesin 4A-F (94 hp @ 6000 rpm, 12,9 kgm @ 4000 rpm), 1.6 GTi sedan, mesin 4A-GE (140 hp @ 7200 rpm; 15 kgm @ 6000 rpm), 1.6 Liftback 5-door, mesin 4A-F (94 hp @ 6000 rpm, 12.9 kgm @ 4000 rpm)
Generasi corolla di Indonesia selanjutnya adalah Greco (Great Corolla) atau generasi ketujuh (1992 - 1997). Generasi ini diluncurkan di jepang pertengahan tahun 1991. Di pasaran Indonesia Toyota Astra Motor sebagai agen tunggal pemegang merk mobil toyota di Indonesia menawarkan model SE menggunakan mesin 2E 1300 cc dan SE-G dengan mesin 4A-FE 1600 cc. 1.3 SE digantikan oleh 1.6 SE pada tahun 1994. Generasi setelahnya adalah All New Corolla (1997 - 2002). Pada awalnya Corolla hadir dengan varian bermesin 1.6 liter yaitu SEG, Xli dan S-Cruise. Baru tahun 1998 lahir varian bermesin 1.8 liter Xli dan SEG. Tidak ada lagi mobil sedan yang lebih populer dan selengkap dari mobil sedan corolla. Corolla sudah memberikan pengalaman tersendiri bagi pelanggan Indonesia dalam berkendara memecah kemacetan di Ibu kota dan kota-kota besar lainya.
Sebagai kesimpulan yang dapat saya berikan adalah : Mobil sedan corolla merupakan sebuah kendaraan yang sangat cocok dan nyaman untuk dikendarai kaum urban Indonesia. Mobil sedan corolla juga merupakan sebuah sejarah teknologi yang selalu menghadirkan berbagai macam perubahan dari masa ke masa, tetapi tidak serta merta meninggalkan kesan keeleganan yang melekat di tubuh mobil sedan corolla. Sekian artikel mengenai Mobil Sedan Corolla yang bisa saya tampilkan. Kritik dan saran masih sangat saya butuhkan guna mengembangkan artikel-artikel saya di kemudia hari. Semoga kalian diberi kesehatan yang luar biasa oleh Allah SWT sehingga kita bisa bertemu lagi di artikel selanjutnya. Aamiin.
Terimakasih atas kunjungannya
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Pada
awalnya Corolla hadir dengan varian bermesin 1.6 liter yaitu SEG, Xli
dan S-Cruise. Baru tahun 1998 lahir varian bermesin 1.8 liter Xli dan
SEG - See more at:
http://www.sumbaronline.com/berita-3860-perjalanan-panjang-toyota-corolla-di-indonesia--.html#sthash.jOYrLcJz.dpuf
1.200cc
OHV yang bisa menghasilkan daya maksimal 55hp. - See more at:
http://www.sumbaronline.com/berita-3860-perjalanan-panjang-toyota-corolla-di-indonesia--.html#sthash.jOYrLcJz.dpuf
1.200cc
OHV yang bisa menghasilkan daya maksimal 55hp. - See more at:
http://www.sumbaronline.com/berita-3860-perjalanan-panjang-toyota-corolla-di-indonesia--.html#sthash.jOYrLcJz.dpuf